tunjukkan kepada tiap-tiap orang indonesia yang cinta akan kemerdekaan tentang arti kemerdekaan indoensia dalam hal materi dan ide. panggildan himpunkanlah orang-orang yang berjuta-juta dari kota dan desa, pantai dan gunung, kebawah panji Revolusioner. bimbingkanlah tangan si pembanting tulang dan budak belian itu hari ini dan besok. bawalah mereka menerjang benteng musuh yang rapi itu! disanalah tempatmu pemimpin-pemimpin Revolusioner! dimuka laskar itulah tempatmu berdiri dan kerahkanlah teman sejawatmu menerjang musuh, inilah kewajiban seorang yang berhati singa! Dirikanlah ditengah laskar-laskar mu itusatu pusat pimpinan,tempat menjatuhkan suatu perintah kepada mereka semua yang haus serta lapar itu. dan pasti kata-katamu akan didengar dan dituruti mereka dengan bersungguh hati.
Kamu, Ahli Pidato Pahlawan Homerus Modern. berserulah ditengah-tengah massa yang taksabar menantikan kedatanganmu dengan tepuksorak dan kegembiraan. dan dengan pidatomu itu, tegakkanlah mereka yang lemah,bukakan mata yang buta,korek kuping yang tuli, bangunkan yang tidur, suruh berdiri yang duduk dan suruh berjalan yang berdiri; itulah kewajiban seorang yang tahu akan kewajiban seorang puterea tumpah darahnya. disitulah tempatmu berdiri dan berdiri, disitu nyawa sampai dicabut oleh peluru atau pedang musuh yang bengis keji dan hina itu.
Itu kewajibanmu! (Bait Ini Menghilhami Soekarno)
kamu pahlawan dari angkatan Revolusioner! Tuntunlah massa si lapar,si miskin, si hina, si melarat, sihaus itu menempuh barisan musuh dan robohkanlah bentengnya itu,cabut nyawanya, patahkan tulangnya, tanamkan tiang benderamu diatas bentengnya itu.janganlah kamu biarkan bendera itu diturunkan atau ditukar oleh siapapun.lindungilah bendera itu dengan bangkaimu, nyawamudan tulangmu. itulah tempat yang selayaknya bagimu,seorang putra tanah indonesia tempat darahmu tertumpah.(bait ini mengilhami WR.Supratman dalam menciptakan lagu "INDONESIA RAYA")
biarlah yang tersebut diatas itu senantiasa menjadi kenag-kenangan bagi kita semua. bersama massa kita berderap menuntut hak dan kemerdekaan.
No comments:
Post a Comment